MACAM MACAM MAKANAN KHAS SOLO YANG WAJIB DICOBA !!!
Jika Anda berkunjung ke kota Solo dan Anda tidak menikmati keragaman kulinernya, maka akan sangat disayangkan sekali. Kalau bisa, jika Anda berkunjung ke tempat ini, janganlah sarapan pagi dengan roti dan selai. Bahkan untuk menu sarapan saja beragam menu yang ditawarkan kota ini untuk Anda.
Sempatkan berkeliling dan menikmati berbagai macam kekayaan kuliner khas kota ini sehingga bahkan hanya dari satu kota ini saja Anda akan menyadari betapa kayanya keragaman kuliner negeri kita. Dan ini beberapa lokasi wisata kuliner di kota Solo yang wajib dikunjungi :
Serabi Solo memang banyak dijual, bahkan di Jakarta, namun tidak ada yang dapat menandingi rasa Serabi Solo yang Anda dapatkan dari kampung Notosuman, Solo.
Pada suatu sudut di Pasar Gede Solo, terdapat warung Timlo Solo yang tidak pernah sepi pengunjung sehingga hampir setiap hari hidangan yang disediakan di warung ini cepat habis.
Selanjutnya kita mengarah ke wilayah Jl. Gajah Mada 91, tepatnya berdekatan dengan Mesjid Solikhin Solo. Karena itu, tempat jajan khas yang cukup legendaris ini seringkali disebut Tahu Kupat Sholikhin.
Sebagian besar Anda pasti sudah sangat mengakrabi nama masakan ini, meskipun mungkin ada yang belum pernah mencobanya. Jika kebetulan berkunjung ke Solo, silahkan mampir ke Pasar Klewer dimana di lokasi ini Anda akan menemukan Warung Tengkleng Bu Edi yang luar biasa laris.
Kita beralih ke hidangan yang disukai Presideng RI sejak masa Presiden Soeharto hingga Joko Widodo. Para pejabat negara ini memang menyukai masakan Sate Kambing, Sate Buntel dan Tengkleng olahan tempat makan ini meskipun memang yang paling dikenal adalah sate buntelnya.
Kurang afdol rasanya jika Anda ke Solo tanpa menikmati hidangan Nasi Liwet. Hidangan ini banyak Anda jumpai di pinggir jalan atau di pusat jajan, namun yang paling terkenal adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu yang terletak di Jl. Teuku Umar, Keprabon, meskipun memang harganya lebih mahal daripada Nasi Liwet jalanan.
Apakah Anda pernah mendengar Pecel Tumpang? Di tempat inilah Anda dapat memperoleh hidangan yang nikmat ini. Tempat ini menyajika pecel namun dengan bumbu sambal tumpeng berbahan utama tempe busuk yang pedas gurih.
Sempatkan berkeliling dan menikmati berbagai macam kekayaan kuliner khas kota ini sehingga bahkan hanya dari satu kota ini saja Anda akan menyadari betapa kayanya keragaman kuliner negeri kita. Dan ini beberapa lokasi wisata kuliner di kota Solo yang wajib dikunjungi :
1. Serabi Notosuman
Serabi Solo memang banyak dijual, bahkan di Jakarta, namun tidak ada yang dapat menandingi rasa Serabi Solo yang Anda dapatkan dari kampung Notosuman, Solo.
Rasa manis dan gurihnya sangat pas dan membuat ketagihan. Sehingga meskipun harus antri, maka wisatawan rela melakukannya demi mendapatkan serabi yang lezat ini.
Silahkan menyediakan uang Rp.20.000 untuk mendapatkan 10 serabi orisinil, atau Rp.21.000 untuk masing-masing 5 serabi orisinil dan 5 serabi cokelat atau Rp.22.000 untuk 10 serabi cokelat saja.
Kuliner legendaris Solo yang satu ini telah memulai usahanya sejak tahun 1923, bertahan hingga saat ini. Saat ini, terdapat dua toko Serabi Notosuman, yaitu milik Ny.Lidia di Jl. Moh. Yamin 28 dengan bungkus warna hijau, serabi digulung dan milik Ny. Handayani di Jl.Moh.Yamin 49 dengan bungkus warna orange, serabi ditumpuk dibatasi daun pisang. Keduanya merupakan keturunan dari perintis usaha ini yaitu pasangan Hoo Geng Hok dan Tan Giok Lan.
2. Timlo Sastro
Pada suatu sudut di Pasar Gede Solo, terdapat warung Timlo Solo yang tidak pernah sepi pengunjung sehingga hampir setiap hari hidangan yang disediakan di warung ini cepat habis.
Warung ini seringkali disebut juga dengan warung Timlo Balong karena lokasi Pasar Gede ini berada di seputar kampung Balong. Tempat makan yang telah berdiri sejak 1952 ini buka mulai jam 06.30-15.30 petang, namun seringkali sebelum jam tutup, persediaan sudah habis terjual.
Jika Anda mengalami hal ini, jangan kecewa terlebih dahulu. Silahkan datang warung cabangnya di kampung Penumping atau tepatnya Jl. Dr.Wahidin 5 No.30`atau di Ruko Tugu Lilim A5, yang buka hingga jam 21.30 malam.
Makanan ini hampir mirip dengan soto, menggunakan kuah bening berisikan ati ampela, telur bebek pindang, dan irisan sosis solo. Pengunjung juga akan dihibur dengan live music keroncong sehingga menambah nikmat dan khasnya suasana. Oh ya, harga untuk satu mangkuk Timlo komplit adalah Rp.20.000, nasi putih Rp.5.000 sementara tambahan isi seperti ati ampela, telur dan lainnya dipatok harga antara Rp.8.000-Rp.16.000. Sementara untuk minuman antara kisaran Rp. 5000- Rp.10.000.
3. Tahu Kupat Sholikhin
Selanjutnya kita mengarah ke wilayah Jl. Gajah Mada 91, tepatnya berdekatan dengan Mesjid Solikhin Solo. Karena itu, tempat jajan khas yang cukup legendaris ini seringkali disebut Tahu Kupat Sholikhin.
Beberapa warung yang menjajakan tahu kupat berderet di lokasi ini sejak tahun 1987, termasuk diantaranya yang cukup dikenal yaitu Tahu Kupat Sido Mampir. Pada lokasi Mesjid Sholikhin inilah yang paling tepat jika Anda mencari jajanan Tahu Kupat karena rasanya paling enak dan pas.
Tahu kupat adalah campuran dari irisan ketupat, taoge, tahu yang digoreng fresh, mie basah, bakwan goreng serta kacang goreng. Keseluruhan bahan tersebut disiram dengan kuah bumbu yang terdiri dari kecap manisdengan irisan bawang putih. Jika jajan di tempat ini, Anda dapat memilih tambahan telur ceplok yang membuat sajian tahu kupat di sini berbeda dengan di lokasi lain. Suasana khas akan semakin berkesan dengan kehadiran pemusik tradisonal yang mendendangkan tembang Jawa atau lagu-lagu lama.
4. Tengkleng Bu Edi
Sebagian besar Anda pasti sudah sangat mengakrabi nama masakan ini, meskipun mungkin ada yang belum pernah mencobanya. Jika kebetulan berkunjung ke Solo, silahkan mampir ke Pasar Klewer dimana di lokasi ini Anda akan menemukan Warung Tengkleng Bu Edi yang luar biasa laris.
Bahkan pada saat belum jam bukan sekalipun, pengunjung sudah berderet mengantri. Tengkleng adalah masakan dengan bumbu yang mirip denga gulai namun lebih encer berisi tulang, kaki, kepala dan jeroan kambing.
Bu Edi meneruskan usaha ini sejak neneknya mulai berjualan keliling Pasar Klewer pada tahun 1971. Saat ini, Bu Edi memiliki lapak menetap di gapura Pasar Klewer diantara lokasi Pasar Klewer dan Masjid Agung dan buka setiap jam 12.00 siap. Dagangannya bisa ludes hanya dalam waktu 3-4 jam padahal ia menyediakan kurang lebih 300 porsi setiap hari. Untuk satu porsi atau satu pincuk Tengkleng, Anda harus membayar Rp.25.000.
5. Sate Buntel Mbok Galak
Kita beralih ke hidangan yang disukai Presideng RI sejak masa Presiden Soeharto hingga Joko Widodo. Para pejabat negara ini memang menyukai masakan Sate Kambing, Sate Buntel dan Tengkleng olahan tempat makan ini meskipun memang yang paling dikenal adalah sate buntelnya.
Berlokasi di Jl.Mangun Sarkoro 122, Sumber, Banjarsari, warung ini buka sejak jam 18.00 petang. Untuk 2 tusuk sate Buntel Anda harus membayar Rp.35.000 demikian pula dengan 10 tusuk sate kambing dan tongseng. Sementara untuk tengkleng dan gule satu porsinya adalah Rp.20.000.
Sate buntel adalah sate kambing cacah yang dibungkus dengan lemak daging, dililit pada sebilah bambu. Saat digigit dagingnya sangat empuk dan tidak berbau prengus. Makanan ini disajikan bersama bumbu kuah kecap, bawang merah, kol, irisan heruk nipis dan cabe. Diterangkan bahwa bau prengus kambing tidak tercium dan daging juga empuk karena untuk hidangan ini disiapkan kambing yang usianya masih sekitar 1 tahun.
6. Nasi Liwet Wongso Lemu
Kurang afdol rasanya jika Anda ke Solo tanpa menikmati hidangan Nasi Liwet. Hidangan ini banyak Anda jumpai di pinggir jalan atau di pusat jajan, namun yang paling terkenal adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu yang terletak di Jl. Teuku Umar, Keprabon, meskipun memang harganya lebih mahal daripada Nasi Liwet jalanan.
Harga satu porsi Nasi Liwet biasa adalah Rp.19.000 sedangkan Nasi Liwet komplit dilengkapi ati ampela dihargai Rp.22.000. Bisnis kuliner yang satu ini telah dimulai sejak tahun 1950 hingga kini masih ramai oleh pengunjung, apalagi penjualnya mengenakan kebaya sehingga menambah suasana tradisional sangat terasa.
Nasi liwet adalah perpaduan antara nasi gurih, dengan lauk telur rebus, areh yang terbuah dari santan yang lezat, sayur labu pedas manis disertai suwiran ayam rebus. Sangat cocok jika dinikmati di malam hari ditemani musik dari musisi jalanan di Solo. Daun pisang dan pincuk yang menjadi pengganti piring dan sendok justru menambah nikmatnya rasa hidangan ini. Jika berminat, Anda dapat berkunjung mulai jam 16.00 sore hingga jam 01.00 dini hari.
7. Warung Pecel Bu Kis
Apakah Anda pernah mendengar Pecel Tumpang? Di tempat inilah Anda dapat memperoleh hidangan yang nikmat ini. Tempat ini menyajika pecel namun dengan bumbu sambal tumpeng berbahan utama tempe busuk yang pedas gurih.
Selain dapat menikmati menu utamanya, Anda juga dapat menikmati makanan kecil atau lauk pendukung seperti tahu goreng, tahu putih, tempe busuk, empal, ati, kikil, mendoan dan lain sebagainya.
Bagi yang berminat mengunjungi tempat yang telah berdiri sejak 1950-an ini, silahkan datang mulai jam 07.00 pagi hingga 14.00 siang. Tempat makan ini berlokasi di belakang pengadilan Solo atau tepatnya di Jl. Glege, Priyobadan deng harga yang cukup terjangkau.
Sumber : https://tempatwisataunik.com/wisata-indonesia/jawa-tengah/wisata-kuliner-di-solo
Komentar
Posting Komentar